Cara Aktivasi dan Cek Kartu Indonesia Sehat (KIS)

Program Kartu Indonesia Sehat (KIS) merupakan salah satu amanat pemerintah untuk menjamin akses layanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Dengan KIS, peserta bisa berobat gratis di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama (Puskesmas, klinik, dokter keluarga), serta mendapatkan rujukan ke rumah sakit jika diperlukan. Supaya KIS bisa langsung dipakai, peserta perlu melakukan aktivasi KIS online dan pengecekan masa aktif. Artikel ini akan membahas langkah-langkah aktivasi KIS, cara cek status KIS, hingga tips memanfaatkan layanan digital dari BPJS Kesehatan. Simak selengkapnya!

Mengapa Penting Melakukan Aktivasi KIS?

1. Memastikan KIS Sudah Terdaftar di Sistem BPJS

Setelah pengajuan pendaftaran KIS, kamu biasanya menerima Kartu Preregister atau KIS fisik dari kantor BPJS Kesehatan. Namun, untuk memfungsikan KIS saat berobat, kartu tersebut harus diaktivasi di sistem BPJS. Jika belum diaktivasi, faskes tidak bisa memverifikasi kepesertaanmu saat ingin berobat.

2. Mengetahui Kelas Perawatan dan Faskes Terdaftar

Dengan aktivasi online, kamu dapat memeriksa informasi:

  • Kelas Perawatan (Kelas I, II, atau III).
  • Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdaftar (Puskesmas, klinik, dokter keluarga).
  • Masa aktif kepesertaan (untuk memastikan iuran sudah dibayar).

3. Mempermudah Proses Klaim dan Rujukan

Dengan KIS yang teraktivasi, petugas faskes dapat langsung memverifikasi hak layanan, membuat rujukan online, dan memproses klaim tanpa perlu menunggu pembaruan sistem.

Persiapan Sebelum Aktivasi KIS Online

Sebelum melakukan aktivasi KIS online, pastikan kamu menyiapkan beberapa hal berikut:

  1. Nomor Kartu Peserta BPJS Kesehatan (KIS)
    • Biasanya terdiri dari 13 digit yang tercetak di KIS fisik atau pada Kartu Preregister.
    • Jika lupa nomor, cek di buklet KIS atau tanyakan ke kantor BPJS setempat.
  2. Nomor NIK (Nomor Induk Kependudukan)
    • Sesuai KTP.
    • NIK digunakan sebagai data utama untuk memverifikasi kepesertaan.
  3. Email dan Nomor HP Aktif
    • Diperlukan jika ingin mendapatkan notifikasi dan OTP (One Time Password) untuk proses aktivasi.
  4. Akun BPJS Kesehatan (Jika Sudah Terdaftar)
    • Peserta yang pernah mengakses Mobile JKN atau situs BPJS Kesehatan mungkin sudah memiliki akun.
    • Jika belum, silakan mendaftar akun baru di laman resmi.
  5. Koneksi Internet dan Perangkat
    • Pastikan koneksi internet stabil (Wi-Fi/4G/5G).
    • Gunakan laptop, PC, atau smartphone dengan browser terbaru (Chrome, Firefox) atau aplikasi Mobile JKN versi terkini.
Tip: Pastikan KIS kamu dalam kondisi fisik baik (tidak sobek atau tergores), agar data barcode, foto, dan nomor dapat di-scan/capture dengan jelas.

Aktivasi KIS Online Melalui Portal BPJS Kesehatan

1. Akses Situs Resmi BPJS Kesehatan

  1. Buka browser, masuk ke alamat:arduinoCopyEdithttps://www.bpjs-kesehatan.go.id
  2. Pilih menu “Peserta” di bagian atas, kemudian klik “Layanan Anggota”.
  3. Dari sub-menu, pilih “Aktivasi KIS” atau “Registrasi Online”.

2. Pilih “Aktivasi Kartu”

  1. Di halaman layanan, klik tombol “Aktivasi Kartu”.
  2. Akan muncul beberapa kolom yang harus diisi oleh peserta.

3. Isi Data yang Diminta

Kolom isian biasanya meliputi:

  • Nomor Kartu Peserta (13 digit).
  • Nomor NIK (sesuai KTP).
  • Nama Peserta (sesuai KTP).
  • Tanggal Lahir (DD/MM/YYYY).
  • Email (aktif, untuk notifikasi).
  • Nomor HP (aktif, untuk OTP).
  • **Pilih Faskes Tingkat Pertama (FKTP): Puskesmas, Klinik, atau Dokter Keluarga yang menjadi tempat berobat rutin.
  • Isi Kelas Perawatan (Kelas I, II, atau III).

Setelah semua kolom terisi sesuai data, klik “Lanjutkan”.

4. Verifikasi Data dan Kirim OTP

  1. Sistem akan memverifikasi NIK, nomor kartu peserta, dan tanggal lahir.
  2. Jika data sesuai, BPJS Kesehatan akan mengirim OTP (One Time Password) ke nomor HP yang sudah diinput.
  3. Masukkan OTP di kolom yang tersedia, lalu klik “Verifikasi”.

5. Konfirmasi Aktivasi

  1. Jika OTP benar, sistem akan menampilkan tampilan konfirmasi bahwa “KIS berhasil diaktivasi”.
  2. Peserta juga menerima notifikasi melalui email bahwa KIS sudah aktif, lengkap dengan detail FKTP dan kelas perawatan.
  3. Kamu dapat mengunduh bukti aktivasi dalam bentuk PDF, jika ingin dicetak atau disimpan di smartphone.

6. Cek Kartu Keluarga (KIS Keluarga)

Jika KIS berlaku untuk seluruh keluarga (Ibu, Ayah, dan Anak), satu OTP yang sama biasanya cukup. Namun, untuk mengecek status kartu tiap anggota keluarga, peserta dapat memilih menu “Daftar Kartu Keluarga” pada portal. Lalu, pilih nama anggota yang belum aktif, dan aktifkan satu per satu dengan mengisi data yang sama (NIK, tanggal lahir, dan OTP).

Aktivasi KIS Online Melalui Aplikasi Mobile JKN

1. Unduh & Install Aplikasi “Mobile JKN”

  1. Buka Google Play Store (Android) atau App Store (iOS).
  2. Cari “Mobile JKN” (aplikasi resmi BPJS Kesehatan).
  3. Klik “Install” (Android) atau “Get” (iOS).

2. Registrasi Akun di Mobile JKN

  1. Buka aplikasi Mobile JKN, pilih “Daftar” jika belum pernah memiliki akun.
  2. Pilih “Peserta Bukan Pekerja Penerima Upah” (Bukan PPU) atau “Peserta Pekerja Penerima Upah” (PPU) sesuai status.
  3. Isi data:
    • NIK.
    • Tanggal Lahir.
    • Nomor Handphone (aktif, untuk OTP).
    • Email (aktif).
  4. Klik “Kirim OTP”, lalu masukkan kode yang diterima melalui SMS.
  5. Setelah verifikasi, buat Password/ PIN (6 digit) untuk login aplikasi.
  6. Selesai registrasi, login menggunakan PIN atau biometrik (fingerprint/Face ID, jika HP mendukung).

3. Aktivasi KIS Melalui Menu “Cek Peserta”

  1. Setelah login, pilih menu “Kartu Digital” untuk melihat Kartu Preregister atau KIS fisik (jika sudah diterima).
  2. Jika KIS belum teraktivasi, pilih menu “Cek Kepesertaan”.
  3. Masukkan data:
    • NIK.
    • Nomor Kartu Peserta.
    • Tanggal Lahir.
  4. Tekan “Cek Peserta”. Sistem akan menampilkan status kepesertaan: aktif, pending, atau belum terdaftar.
  5. Jika belum aktif, klik tombol “Aktivasi KIS” yang muncul di halaman.
  6. Ikuti langkah verifikasi OTP yang sama seperti di portal web.

Catatan:

  • Pastikan HP terhubung dengan internet (Wi-Fi atau data seluler).
  • Pastikan versi Mobile JKN yang terpasang sudah yang terbaru agar tidak ada bug saat aktivasi.

Cara Cek Status KIS dan Manfaat Lainnya

1. Cek Status Kepesertaan Online

Jika ingin sekadar cek status KIS, tanpa harus mengunduh kartu atau aktivasi, kamu dapat mengakses:

  1. Portal BPJS Kesehatan (Hitung Premi & Cek Peserta):
    • Buka https://daftar.bpjs-kesehatan.go.id/cek-peserta.
    • Masukkan NIK dan Nomor Kartu Peserta.
    • Klik “Cari Data”, dan sistem menampilkan:
      • Nama Peserta.
      • Jenis Peserta (Pekerja, PBI, Mandiri, dll).
      • Kelas Rawat (I, II, III).
      • Faskes Terdaftar (nomor dan nama faskes).
      • Masa Berlaku Peserta.
  2. Mobile JKN:
    • Login, pilih menu “Cek Peserta”, dan masukkan data yang sama.
    • Aplikasi menampilkan detail yang memuat status aktif, faskes, dan kelas rawat.

2. Cek Tagihan Iuran KIS

Bayi baru lahir, pendaftar baru, atau peserta mandiri perlu mengetahui jumlah iuran per bulan. Ada dua metode cek tagihan iuran:

  1. Website BPJS Kesehatan (Cek Tagihan):
    • Kunjungi https://daftar.bpjs-kesehatan.go.id/cek-tagihan.
    • Masukkan Nomor Kartu Peserta dan NIK.
    • Klik “Cari Tagihan”, sistem menampilkan tagihan per bulan, total tunggakan, dan batas waktu pembayaran.
  2. Mobile JKN (Menu Tagihan):
    • Pilih menu “Tagihan”.
    • Aplikasi menampilkan daftar bulan dan nominal iuran yang belum dibayar.
    • Klik bulan tertentu untuk melihat detail jumlah iuran program (JKN, JP, JK, dll) yang harus dibayar.

3. Cek Daftar Faskes Rujukan Online

  1. Mobile JKN:
    • Pilih menu “Cari Faskes”.
    • Gunakan fitur peta digital: pilih radius jarak dari lokasi kamu (misalnya 5 km), dan sistem menampilkan daftar Puskesmas, klinik, atau RS rekanan terdekat.
    • Klik nama faskes untuk melihat alamat lengkap, jam operasional, dan jenis layanan.
  2. Portal Cek Faskes Online:
    • Akses https://bpjs-kesehatan.go.id/info-faskes.
    • Pilih provinsi, kota, dan kecamatan.
    • Filter nomor faskes: Puskesmas, Rumah Sakit Umum, atau Klinik Prima.
    • Cetak hasil pencarian atau simpan dalam PDF.

Tips dan Trik Aktivasi KIS Online dengan Lancar

1. Cek Kualitas Kartu sebelum Aktivasi

Pastikan kode bar dan nomor KIS jelas terbaca—jika buram atau tergores, proses aktivasi bisa gagal. Jika demikian, kamu perlu meminta cetak ulang ke kantor BPJS Kesehatan.

2. Gunakan Browser dan Aplikasi Versi Terbaru

Baik di portal web maupun aplikasi Mobile JKN, selalu pastikan versi terbaru tersedia agar fitur aktivasi KIS online berjalan lancar tanpa kendala bug.

3. Simpan Bukti Aktivasi dalam Bentuk PDF

Setelah aktivasi berhasil, unduh dan simpan file PDF bukti aktivasi. Ini akan berguna jika sewaktu-waktu ada pertanyaan saat berobat pertama kali di faskes. Beberapa faskes memungkinkan verifikasi menggunakan PDF offline jika koneksi internet sedang lambat.

4. Atur Reminder Jadwal Bayar Iuran

Setiap tanggal 1-10 setiap bulan, peserta Mandiri (BUMN, Umum) wajib membayar iuran. Aktifkan notifikasi aplikasi atau gunakan kalender digital di HP untuk mengingatkan.

5. Manfaatkan Layanan Chat atau Call Center

Jika menemui kendala teknis saat aktivasi, gunakan fitur Chat BPJS Kesehatan di aplikasi atau kontak call center resmi:

  • 1500-400 (Chat & Call Center).
  • Email: [email protected].
  • Pastikan menyertakan Nomor Kartu Peserta saat bertanya agar petugas cepat membantu.

Manfaat Lebih KIS Online

Dengan aktivasi KIS online, peserta tidak hanya bisa berobat tanpa antre lama, tetapi juga mendapatkan manfaat tambahan:

  1. E-KIS (KIS Digital)
    • Setelah aktivasi, KIS bisa diakses dalam aplikasi Mobile JKN sebagai E-Kartu. Cukup tunjukkan layar HP di loket pendaftaran faskes.
    • Warga tidak perlu khawatir kehilangan KIS fisik.
  2. Layanan Konsultasi Medis Online
    • BPJS Kesehatan mulai mengembangkan fitur telemedicine. Beberapa faskes yang tergabung menawarkan konsultasi dokter via chat atau video call bagi peserta KIS.
  3. Portal Informasi Kesehatan
    • Melalui aplikasi, peserta dapat memperoleh artikel kesehatan, info imunisasi, dan jadwal vaksinasi COVID-19.
    • Ditambah lagi, ada notifikasi pengingat kontrol rutin bagi pasien dengan penyakit kronis.
  4. Cek Faskes & Rujukan Otomatis
    • Jika berobat ke Puskesmas dan memerlukan rujukan, petugas faskes bisa langsung membuat Rujukan Elektronik (e-Rujuk).
    • Peserta akan mendapatkan notifikasi melalui SMS atau aplikasi untuk mengunjungi RS Rujukan.

Narasi Penutup

Program Kartu Indonesia Sehat (KIS) semakin mempermudah akses layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan melakukan Cara Aktivasi Kartu Indonesia Sehat melalui portal resmi atau aplikasi Mobile JKN, peserta dapat langsung memanfaatkan berbagai fasilitas kesehatan, dari puskesmas hingga rumah sakit rujukan. Pastikan data (Nomor Kartu Peserta, NIK, email, dan HP) telah siap, lalu ikuti langkah pendaftaran dan verifikasi OTP. Setelah aktivasi berhasil, jangan lupa cek status iuran, kelas rawat, dan daftar faskes terdekat agar tidak kaget saat butuh perawatan. Semoga panduan ini membantu kamu mendapatkan layanan jaminan kesehatan digital tanpa ribet antre, dan selamat menjalani hidup sehat bersama KIS!